Selasa, 28 Mei 2013

Resensi Buku Mereka Memalsukan Kitab-Kitab Karya Ulama Salafi

Resensi Buku
Mereka Memalsukan Kitab-Kitab Karya Ulama Salafi
Edisi Kebohongan Publik Sekte Salafi Wahabi
IDENTITAS BUKU
Judul Buku  : Mereka Memalsukan Kitab-Kitab Karya Ulama Klasik
Penulis : Syaikh Idahram
Penerbit : Pustaka Pesantren
Percetakan : PT. LKiS Printing Cemerlang
Cetakan : ke-5
Tahun Terbit  : 2011
Ukuran Buku : 13,5 x 20,5 cm
Tebal  : 308halaman
Editor : Irwansyah
Rancang Sampul : Kang Narto
Harga : Rp. 45.000,00
Peresensi : Abdullah Nasir

            Islam merupakan agama peradaban yang membawa rahmat bagi semesta alam, membawa perubahan-perubahan dinamika dalam kehidupan sosial. Islam datang menawarkan sesuatu yang baru. Islam datang memberikan sikap toleran, moderat, dan akomodatif. Sikap ekstrem dalam hal dan bentuk apapun jelas bukan sesuatu yang membuat kehidupan menjadi senang. Sikap itu hanya menimbulkan dampak negatif dalam kehidupan individu, kelompok, dan masyarakat secara kesuluruhan.
            Salafi Wahabi, istilah yang belakangan ini sering dikaitkan oleh sejumlah kalangan tidak hanya dengan puritanisme, tetapi juga dengan radikalisme. Dan memang aliran ini merupakan saalah satu aliran radikal dalam pemikiran dan gerakan salafi. Aliran yang di dialamnya terdapat sikap paling tidak toleran dalam Islam. Mereka melakukan segala hal untuk membumikan “Islam Murni” yang mereka pandang sebagai Islam yang paling benar. Ini bisa dilihat dengan kekerasan yang dilakukan oleh Muhammad Ibnu Abdul Wahab (Pendiri Salafi Wahabi) kepada penduduk Makkah dan Madinah – setelah menguasai Makkah dan Madinah -. Dia memaksa dan menekankan akan pentingnya bagi kaum muslimin untuk kembali kepada Islam yang murni yang bersih dari bidah. Mereka bahkan berani memalsukan karya-karya ulama klasik yang pada saat itu menjadi dasar pembelajaran tentang Islam. Mereka mengganti kata-kata yang esensinya tidak sesuai dengan paradigma mereka dengan kata-kata yang mereka inginkan.
            Melalui tangan-tangan yang rapi dan terampil, sulit untuk menemukan kitab-kitab yang telah mereka palsukan. Ajaran-ajaran yang pada hakikatnya diyakini oleh banyak kalangan akan kebenarannya jika ajaran itu berbeda dengan ajaran dari mereka, mereka akan membakar dan memalsukannya dengan ajaran yang sesuai dengan ajaran mereka sendiri. Mereka juga senang mengkafirkan orang-orang yang berada di luar jalan aliran dan keyakinannya. Padahal Raulullah SAW sudah memberi peringatan akan hal ini, “Siapa pun yang mengkafirkan saudaranya tanpa penjelasan yang nyata, maka dia sendiri yang kafir”. Mereka mengklaim bahwa mereka adalah satu-satunya aliran yang akan selamat. Mereka menganggap hanya aliran mereka-lah yang mengamalkan ajaran sunnah, sedangkan yang lain adalah ahlul bid’ah dan sesat. Sikap fanatik, taklid buta, dan terlalu melebihkan-lebihkan ulamanya menjadi kegemaran tersendiri bagi mereka. Mereka senang memberikan gelar kepada ulama mereka yang sebenarnya gelar tersebut tidak sesuai dengan keilmuan yang ulama tersebut miliki. Mereka seakan memerangi dan mencacimaki muslim dan merangkul non muslim. Karena mereka hanya memerangi dan menindas saudara sendiri yang tidak berada dalam satu aliran dengan mereka. Sungguh kejam apa yang telah mereka lakukan selama ini.
            Buku “Mereka Memalsukan Kitab-Kitab Klasik” karya Syaikh Idahram ini membahas tuntas dan jelas bagaimana kesesatan dan keborokan yang terdapat dalam aliran Salafi Wahabi,  bagaimana mereka memalsukan kitab-kitab karya ulama kasik, bagaimana sikap mereka terhadap muslim maupun non muslim yang dinilai tidak ada ketidakadilan di dalamnya, bagaimana mereka menyombongkan diri mereka sendiri dengan ajakan mereka menuju Islam Murni. Penulis mengajak pembaca untuk lebih berhati-hati terhada aliran Salafi Wahabi ini, dari segi kitab-kitab yang telah mereka palsukan dan ajaran-ajaran yang terkesan radikal dan sesat. Dengan kelihaian sang penulis, buku ini mampu membuat pembaca merasa merinding dan seolah ikut andil dalam naskah. Penulisan yang apik dan rapi membuat buku ini menjadi indah dan enak dibaca. Buku yang sangat dahsyat dan mencekram, memuat informasi yang penting dengan kupasan yang akurat dan ilmiah. Namun sayang, begitu runtutnya isi penjabaran dalam buku ini membuat pembaca merasa jenuh karena esensi yang dibaca tetap sama. Perlu adanya daya kreatif untuk meruntutkan hal-hal yang mampu membuat pembaca tidak merasa jenuh dan bosan.


0 komentar:

Posting Komentar