Minggu, 02 Juni 2013

RUANG KATA PADA MALAM (Aku terdAmpar tanpa sayap)


Oleh, NisJasmine 

Riana  : Rehatkan sejenak, malaikat tak bersayap­­.
Teddy : Q sedang butuh suasana danau,,
Riana  : Hem, danau tak nampak di dekatmu saat ini, hanya malam tak bisakah ia membuatmu tenang?­­
Teddy : Malam ini justru membuat tulang Q semakin tandas.
Riana  : Sudahlah. Mungkin aku bisa menjadi danau untuk berbagi?­­
Teddy : Tak membuatmu risau?
Riana  : Aku hAnya risau karena diriku sendiri, malaikat bisa tersenyum bagian dari ketenanganku. Rangkailah kata-kata yang ada pada malam untuk uraikan makna.­­
Teddy : Aku terlalu banyak berpikir hingga menjebakku hrus berbuat apa,
Riana  : Yang pasti bukan menyesali yang telah ada saat ni kan?
Teddy : Aku sedang belajar ikhlas tanpa ada sesal.
Riana  : Bukan keikhlasan ketika dapat dikatakan, tapi rasakan dan relakan. Itu yang dinamakan keikhlasan. Lakukan, mencoba, jalan akan mengiringi­­.
Teddy : hmmm...bener juga,
Riana  : Nggeh, seperti itulah. B0leh dicoba. silahkan
Teddy : Kamu pernah merasakan hal tersebut?
Riana  : Terlalu sering, kerelaan membuatku belajar banyak tentang hidup dan arti “kepemilikan”.
Teddy : Benarkah? Malam semakin larut, belum bu2k?
Riana  : Hendak, masih berimaji untuk danau kah?
Teddy : Aku lelah,,, terima kasih sudah menemaniQ malam ini...aq sungguh terhibur. Tak tahu harus bagaiman membalasmu.
Riana  : tak perlu di balas, aku pun merasa sama, terimaksih. Terimakasih telah menemani sajak bermalamku. Tutup malam ini, tenggelamlah dalam gelap agar siap untuk menjumpai mentari esok pagi dengan senyum terindahmu pastinya.
Teddy : Sama-sama. Mungkin aku akan menjaga tidurmu. Entah bagaimana caranya, mungkin ku terlalu lancang jika aku hadir di mimpi'mu.
Riana  : Hadirlaah. Aku akan menjamu mu
Teddy : Mungkin aku terlalu lancang jika aku hadir di mimpi'mu. Untuk membalas'mu. hmmm.. tapi bukankah kau ingin menjamu seseorang di mimpimu?
Riana  : dia telah memaling, aku hanya bisa melihat punggungnya tanpa senyuman. Menjadikannya bagian dari perjalanan
Teddy : jika aku menggantikannya terlalu lancang'kah?
Riana  : Sudut ruang singgasana itu telah terkunci, aku tak memiliki jawaban apapun untuk dikatakan.
Teddy : Memang aku tahu apa yang sedang kau rasakan. aku hanya berharap saja kok. mungkin aku hadir dan menemani di mimpi'mu saja sudah membuatQ bahagia kerana sebagai balasanQ telah menemaniQ malam ini...
Riana  : Lelaplah dalam gelap ini, senyum akan memberi damai meski sejenak. Bayangan ilusi tak selamanya nyata, karena ia sekedar siluet tapi kasih terukir tak bersisa untuk malam, mimpi adalah bagian dari jiwa. Pemegang kehidupan. Selamat malam malaikat tak bersayap, rumput ingin berselimut embun hingga pagi tersapa oleh mentari. Biarkan ia tetap rumput yang menghijaukan kehidupan.
Teddy : kata2mu membuatQ klepek2. Like this.
Riana  : haha..
Teddy : andai saja aku adalah orang yg memalingkanmu itu, aku akan hadir dan minta maaf, malam ini juga.
Riana  : ia tak melihat itu, aku tak melihat hijau di matanya, bukanlah untuk rumput
Teddy : sungguh bodoh..
Riana  : jalanku rumput, ia memilih jalan berbatu, biarlaah… dan ijinkan rumput menutup malam, dingin embun aku tak sanggup melawannya.

0 komentar:

Posting Komentar