“akulah sang raja,
yang mengusai gerak-gerik pergerakan kehidupanku ini, menerjang bebas menembus
impian yang jauh untuk dihuni”
Mudah sekali saya
memimpikan hal-hal yang bahkan belum saya mulai untuk mendapatkannya. Serasa
hidup dalam bayang-bayang impian itu sangat indah dan penuh nikmat diri.
Merangsang segala keinginan dalam pikiran namun tak dinyatakan dalam tindakan.
Hari ini 29 Novembe
2014, saya memimpikan hal-hal yang sangat ingin kuraih. Kebebasan, kesenangan,
berpetualang dan sebagainya. Lamunan demi lamunan aku lakukan. Aku tersadar itu
hanya sia-sia, namun aku tak putus asa untuk terus bermimpi. Karena aku yakin,
suatu saat nanti mimpiku akan terwujud menjadi kenyataan.
Sudah lama aku tidak
sadar akan kepentingan hidup ini. Aku biarkan hidup ini jatuh dan berserekan
layaknya debu yang terbang tak tahu arah. Layaknya angin yang berhembus ke sana
ke sini. It was. Ku tahu hal itu membuatku remuk, maka aku sadar aku harus
segera bangkit. Mempertahankan hidup ini. Berjanji untuk terus hidup demi
sebuah impian yang mendalam.
Aku berteriak dalam
hati, memanggil-manggil nama Tuhan, Ayah, dan Ibuku. Berkata kalau hidup ini
sungguh berat. Aku butuh dekapan dari mereka. Kau tahu? Aku sedang beradaptasi
dengan hidup tanpa tangan orang tua. It’s so difficult, but i can do it. Karena
aku berjanji pada hidupku, aku mampu membuat impianku menjadi nyata. dan bila itu terjadi, hidup akan mudah.
Banyak sekali
impianku. Pernah suatu kali aku menulis impianku dalam sebuah kertas, lalu
kupandang ketika aku mulai memejamkan mata. Karena kuyakin semua impianku akan
hidup nyata.
Berawal dari bacaan
bismilah, aku mulai melangkahkan kaki untuk menggapai impianku. Melalu sebuah
keyakinan dan usaha.
Namun impianku
sedikit terkendala dengan adanya faktor ekonomi saya yang semakin menipis. Maka
dari itu saya bersikeras bagaiaman saya mendapatakan uang yang begitu banyak
untuk menggapai impianku. Yaitu dengan bekerja.
Kemudian saya
berkerja sebagai penajaga konter. Di sana saya belajar bagaiamana berjualan
dengan baik. Memperkenalkan prodak penjualan kepada para client yang datang.
Namun hasil dari bekerja di sana kurang begitu memuaskan. Kemudian saya punya
ide untuk berbisnis. Yaitu bisnis promosi kavling siap bangun, atau penjualan
rumah dan juga bisnis pulsa. Ditamba saya diajak teman saya untuk mengurus
lembaga kursusannya. Alhamdulilah begitu sibuk saya untuk mendapatkan uang.
Aku tak berikir
nanti bagaiman dengan kehidupanku. Yang terpenting adalah bagaimana aku belajar
dari semua ini. Aku belajar dari hari ke hari bahwa aku bisa menjadi lebih baik
lagi dari pada sebelumnya. Maka aku menjadi hebat dan beda dengan apa yang
orang-orang bicarakan.
Masih ingat
seseorang yang begitu membuat impianku begitu menyala. Dan itulah orang yang aku
cari. Membuat segala yang kuinginkan tampak begitu mudah untuk didapatkan.
Begitu nyata didepan mata. Namun dia pergi entah ke mana.
Salah satu dari
banyak impianku adalah bisa belajar di luar negeri. Menandang banyak keilmuan
di sana. Dan itu harapan yang paling besar dalam hidupku.
0 komentar:
Posting Komentar