Saat itu, sore menghamipiri desa pinggiran di ibu
kota, memandang lesu bersembunyi di balik awan. Sore yang sejatinya indah
baginya sudah tak indah lagi. Perpaduan keindahan antara langit dan matahari di
kala sore bukan menjadi sebuah keindahan lagi bagi firsa. Iya firsa, Gadis mungil
berumur 7 tahun yang baru naik tingkat kelas 2 SD di desanya.
Hari itu hari senin, tepat satu minggu
meninggalnya almarhum bapaknya, royan. Mungkin bagi semua orang itu
adalah cobaan terbesar bagi firsa, namun hal itu menjadi biasa saja baginya.
Tidak tahu kenapa firsa menjadi kaku setelah sepeninggal ayahnya.